Pagi adalah favorit bagi
kesunyian, cinta bagi keheningan. Pagi dan cinta akan terus berbincang perihal kehangatan,
lalu mentari datang sembari membawa secangkir cinta. Hangat dan nikmat.
Aku berjalan menelusur
setapak pagi, aku lihat di sebelah kiri setapak ini tumbuh sekuntum tulip
kerendahan hati. Dan di hadapannya merambat pula jalar kebaikan hati. Sudah lama
aku menunggu pagi seperti ini, pagi penuh hangat dan cinta.
Aku juga merindukan sekumpulan
manusia yang setiap pagi membawa seteko kebaikan, lalu berjalan di trotor
jalan. Menapaki setapak demi setapak, mencari seseorang yang siap diberi
cangkir lalu diseduh di dalamnya cinta.
Karena sesungguhnya demi
kebaikan, semua layak kita perjuangkan.
Aku juga merindukan
manusia yang selalu berpikir bagaimana orang lain berpikir. Hingga ia tahu
cangkir seperti apa yang orang lain sukai. Ia juga tahu bagaimana memberi
suapan terbaik bagi setiap insan dan lingkungannya.
Karena sejatinya, cinta
seharusnya sudah bangun setiap hari ketika mentari masih terlelap.
Maka marilah sahabat
sekalian, kita ambil di dapur kebaikan kita teh, gula dan cangkir ketulusan. Lalu
kita buka pintu rumah kita ketika mentari masih terlelap, untuk menyusuri
jejalanan. Menyusur dan siap menyeduhkan secangkir hangat cinta bagi siapapun
yang ada.
Salam sepenuh cinta..
Oktober 2013
0 comments:
Post a Comment
Bagaimana Menurut mu? :)