Puisi Malam

Aku sedang terduduk memangu dagu dalam malam
Aku lihat semilir meliuk di tengah temaram
Aku tak mampu menangkap rasanya yang kelam
Karena hati tak lagi menipu dengan muram
Aku lekatkan dahi pada alas
Lalu aku terbang menatap hela dalam melas
Aku tahu aku tak punya rimba
Bahkan di bumi yang terhampar fana
Aku hidup bersama angin petang
Meliuk lebur di sudut lintang
Bersimpuh menghina diri
Jangankan meminta, didengar saja ku syukuri
Semoga esok mentari merekah cerah
Membelah pagi hingga lengah
Semoga esok siang mentari terik
Memenuhi jelaga tengah hari yang pelik


 Medan, September 2013

Terima Kasih, Sudah Berkenan Membaca

Jika Manfaat, mari bagikan ^^

Comments

    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment

Bagaimana Menurut mu? :)