Saudariku, Aku Menggugah Rasa Malumu; Mengapa Aku Menulis


Saudariku tercinta, kata-kata yang kutulis berasal dari hati yang dipenuhi kesedihan dan rasa sakit atas kondisi menyedihkan terhadap banyak wanita Muslimah sekarang ini.

Kita melihat wanita Muslimah yang berpakaian tetapi telanjang, keluar memamerkan kecantikannya dan menggoda hamba-hamba Allah dengan senjata yang sangat kotor – senjata bujukan dan rayuan yang dia pelajari sebagai cara dan alat untuk menggoda. Engkau menemukan godaan ini di rumah dan di jalan dan dalam perkataan dan dalam gerakan. Godaan dalam pakaian dan mempercantik (diri), dalam berjalan dan duduk dan pada lirikan mata. Ini benar-benar perkara yang serius yang memalukan dan merobek-robek hati dengan kesedihan manakala kita hidup dalam kenyataan dimana begitu banyak wanita Muslimah terlepas dari rasa malu. Agama ini dan Al-Qur’an terlupakan, perbuatan dan akhlak diingkar, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah!

Saudariku, kata-kata ini dari penaku yang hina dan lemah ditandai oleh jiwa yang terluka dan tidaklah ini melainkan sebuah jeritan dari sebuah peringatan dan perhatian bagimu saudariku. Ini adalah kata-kata yang saya harapkan dapat terdengar oleh telingamu yang melaluinya dapat mencapai pintu hatimu dan menemukan tempat disana, masuk, diterima dan dilaksanakan.

Kata-kata ini keluar dari hati yang berisi cinta, persahabatan dan nasihat yang tulus untukmu. Nasihat dari saudarimu yang begitu perduli terhadap saudarinya yang dilihatnya bergerak menuju jalan kesesatan dimana dia pasti akan terhanyutkan. Dia telah menyimpang dan jatuh ke dalam jebakan dan perangkap yang telah disiapkan baginya oleh Zionist dan dia lalai dan tidak mengetahuinya. Bagaimana mungkin aku tidak memegang tangannya dan menasihatinya, mengarahkannya atau mencoba membuka matanya terhadap rencana dan Persekongkolan disekitarnya?

Saudariku, kata-kataku bukanlah sesuatu yang baru, namun merupakan pengingat bagimu sehingga mungkin Allah akan menjadikannya penyebab

bagimu untuk mendapatkan manfaat dengannya dan membuatnya mengalir didalam hatimu dengan kesejukan dan kedamaian. Semoga dengannya akan memberikan pengaruh yang besar terhadapmu, insya Allah. Saya mengunggahmu saudariku tercinta, terhadap rasa keberagamaanmu, kepada fitrah yang Allah menciptakanmu dengannya, dan rasa malumu, dan rasa takut kepada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Kuasa. Tidakkah engkau mendengar panggilan suadarimu yang tulus yang sangat perduli kepadamu?

Ketahuilah saudariku, bahwa engkau dan aku dan setiap wanita Muslimah, berdiri pada sebuah pelabuhan, diantara pelabuhan-pelabuhan Islam. Yakni, keluarga Muslim dan pendidikan anak-anak dengan cara yang dicintai dan diridhai Allah. Pilar dan landasannya adalah ketaatan kepada Allah dan mengikuti Rasul-Nya dan mencari apa yang diridhai oleh Allah untuk mendapatkan sesuatu yang tidak ternilai yang kita semua menginginkannya – Surga.

Untuk itulah, saudariku Muslimah, ketika musuh-musuh Islam melihat kedudukan wanita Muslimah dan kekuatan pengaruhnya yang dimiliki diantara mereka dimana dia tinggal sebagai guru dan pembangun generasi berikutnya dan karena dialah asuhannya dapat menjadi kuat atau rusak, mereka mengarahkan perhatian mereka kepada kita. Mereka berfokus pada kita - wanita Muslimah - untuk menghancurkan akhlak kita dan mengambil agama dan rasa malu kita ke arah yang secara alami kita tempatkan dan kita diperintahkan untuk berpegang teguh kepadanya, sampai akhlak anak-anak kita, laki-laki generasi mendatang, pilar-pilar ummat, menjadi rusak. Mereka akan merusak akhlak ini yang mendukung ummat dalam pertumbuhan dan pemahaman dan atas mereka (laki-laki) yang di atas mereka lah terletak kehormataan setelah (bergantung) kepada Allah. Jika pilar ini dibuat menjadi cacat atau dihancurkan dan kekuatan alami ummat ini menjadi lemah, maka akan menjadi apa masa depannya? Sungguh persis seperti inilah yang dikehendaki musuh- musuh Allah.

Terima Kasih, Sudah Berkenan Membaca

Jika Manfaat, mari bagikan ^^

Comments

    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment

Bagaimana Menurut mu? :)