Sekelumit Biasa


Menjadi seorang yang luar biasa itu tidaklah tentang seberapa besar nama kita terdengar di telinga orang lain, tapi tentang seberapa besar hal yang kita lakukan untuk orang lain tetapi tidak diketahui oleh mereka. Karena sesungguhnya yang membuat manusia menjadi besar adalah catatan di bahu kanannya, bukan catatan di buku otobiografinya.

Nilai dari seseorang yang luar biasa bukanlah nilai sesaat dan sempit, tapi orang yang luar biasa adalah yang kisahnya terus menggaung memenuhi langit-langit zaman tanpa mampu di bendung oleh mendung, dan tak jua mampu dibuat kering oleh kemarau. Aduhai, mampukah kau menghapus kisah seorang pemimpin negara yang luar biasa, berwajah santun dan bergelar Al-Faruq (pembeda yang benar dan yang salah), yang memikul sekarung gandum dan membawanya ke rumah-rumah rakyatnya yang miskin? Ah kurang heroik? Mampukah kau menghapus kisah seorang pemimpin negeri yang hanya memimpin selama kurun waktu 2 tahun lebih dan lalu syahid. Dia meninggalkan sebuah negeri yang di dalamnya tidak ada lagi orang miskin yang bisa disantuni. Yah mari kita sebut nama yang pertama Umar Ibn Khatab dan yang kedua Umar Ibn Abdul Aziz.

Atau kau mau kisah yang lebih agung lagi kawan? Maka bukalah lembar demi lembar sirah nabawiyah, kau jumpai bait setiap bait nya dengan seksama. Kau jamu mereka dengan segelas teh terbaikmu, maka dengarkanlah kisah Agung seorang RasuluLlah yang tak jua kau temui celanya dalam berdakwah. Beliau dihina saat membawa ‘mereka’ ke dalam kebaikan, tetapi beliau terus sumringah dan penuh cinta. Lalu lihatlah hasilnya, terlahir para pejuang kebaikan luar biasa yang tak pernah padam di dalam dadanya kobaran api cinta akan risalah yang dibawa oleh manusia agung bergelar Al-amin ini.

Dan simak juga dengan baik penuturan kisah tentang dua kelompok yang Allah jua agungkan di dalam Al-Qur’an sebagai kelompok yang Allah Ridho kepada mereka dan bagi mereka Syurga-Nya yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dua kelompok yang kita kenal dengan muhajirin dan anshor, dengarkan dengan seksama kisah itsar mereka, kisah pengorbanan mereka meninggalkan kampung halaman, kisah berbagi mereka atas nama cinta karena Allah.

Kisah-kisah tersebut adalah kisah-kisah orang-orang yang luar biasa. Orang-orang yang berbuat sangat banyak untuk orang lain dan orang-orang yang berani meninggalkan apapun karena Allah. Karena seyogyanya kita sebagai manusia mampu memilih: lebih baik kehilangan sesuatu karena Allah daripada kehilangan Allah karena sesuatu. Dan orang-orang yang luar biasa tidak terlatih dengan pundak-pundak yang lemah, atau dada yang sempit sehingga lebih banyak kesah daripada hamasah. Mereka berdiri dengan pundak-pundak yang sangat kekar dan kokoh, mampu dengan sangat baik mencerna setiap saripati kehidupan lalu mentransformasinya menjadi pelajaran dan hikmah.

Allah selalu ada untuk kita yang senantiasa ingin menjadikan diri orang-orang yang luar biasa di Jalan-Nya. Allah sediakan sepertiga malam untuk datang ke langit paling rendah dan mendengar setiap kesah kita. Maka bangunlah menjadi sekumpulan kecil manusia yang menitip rahasia hanya kepada Allah, Pemberi Solusi Terbaik. Tidak usah risau kawan, jika kini kau sendiri di perantauan, tidak ada bahu dan keluarga untuk bersandar, sadarlah masih senantiasa ada lantai untuk bersujud. Lalu berdoalah dengan selembut dan sehina diri, tak perlu kau teriakkan keluhmu, Allah senantiasa mendengar dengan seksama dan cinta. Fainni qoriib.

Kapanpun engkau ingin datang kepada Allah, Dia akan selalu ada untuk kita, mendengar dengan Cinta lalu bertindak dengan Kasih. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maka jika kita telah lama meninggalkan Dzat yang Maha Besar, maka kembalilah, jangan malu, Allah senantiasa ada dan menutupi segala aib yang ada pada kita, Jika Allah menghendaki. Lalu terlahirlah kembali sebagai bagian dari kumpulan orang-orang yang luar biasa.

Terima Kasih, Sudah Berkenan Membaca

Jika Manfaat, mari bagikan ^^

Comments

1 comments:

  1. Terimakasih ya sudah menulis ini. Terkadang kita sibuk membesarkan nama kita di hadapan banyak orang, sibuk melakukan pencitraan diri tp lupa menyetor muka di hadapan Allah.

    ReplyDelete

Bagaimana Menurut mu? :)